BMKG Catat 327 Gempa Susulan di Cianjur, Frekuensi Semakin Jarang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 327 gempa susulan terjadi setelah gempa utama M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa susulan terbesar bermagnitudo 4,2.
“Gempa susulan sampai dengan 29 November 2022 pukul 16.00 WIB terjadi 327 gempa dengan magnitudo terbesar M4,2 dan magnitudo terkecil M1,0,” tulis BMKG dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/11/2022).
Selain itu, BMKG mengatakan berdasarkan hasil monitoring selama 7 hari terakhir, aktivitas gempa bumi susulan di Cianjur magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang.
“Oleh karena itu, masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur,” imbau BMKG.
BMKG juga meminta agar warga yang kembali ke rumah untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apa pun.
“Warga dianjurkan untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan (lemari dll), atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan,” paparnya.
Meski begitu, BMKG meminta masyarakat tetap tenang dengan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempabumi dari aplikasi mobile phone info BMKG atau menghubungi call center 196.
“Gempa susulan sampai dengan 29 November 2022 pukul 16.00 WIB terjadi 327 gempa dengan magnitudo terbesar M4,2 dan magnitudo terkecil M1,0,” tulis BMKG dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/11/2022).
Selain itu, BMKG mengatakan berdasarkan hasil monitoring selama 7 hari terakhir, aktivitas gempa bumi susulan di Cianjur magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang.
“Oleh karena itu, masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur,” imbau BMKG.
BMKG juga meminta agar warga yang kembali ke rumah untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apa pun.
“Warga dianjurkan untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan (lemari dll), atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan,” paparnya.
Meski begitu, BMKG meminta masyarakat tetap tenang dengan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempabumi dari aplikasi mobile phone info BMKG atau menghubungi call center 196.
(muh)